Pages

Kamis, 30 Juli 2015

INFRONT OF YOU (CHAPTER 1)

INFRONT OF YOU 


CHAPTER 1 : SESUATU MENGAWALI KAMI


"Yaakk, Jo Seong Shi! Sekali lagi aku akan membawakan ember padamu!"
Aku menggaruk pahaku. Jam berapa ini? Astaga, Si Bawel itu sudah berteriak sepagi ini? Aku baru saja memejamkan mata tapi dia  seperti radio rusak di depan telingaku. Dia meneriakiku selama satu jam. Mengulang-ulang terus kata-kata yang sama.
"Yaaaaaaakk!!! Jo Seong Shi!!! Apa kau benar-benar tidak bekerja hari ini?!"
Sekarang suara itu tepat di depan gendang telingaku. Menyebalkan sekali.
Aku mendengar suara pintu di hempaskan dan sebuah kaca yang pecah. Aku segera bangun dan melihat Song Bi baru saja menutup pintu kamarku begitu keras hingga sebuah pigura terlepas dari pakunya.
Ahh, dia benar-benar membuatku gila. Tapi jam berapa ini? Aku melirik jam Doraemonku menunjukkan enam tiga puluh. Masih ada lima belas menit waktu untuk bisa tidur. Aku akan memasang alarm di ponselku.
"Jo Seong Shiiii!!!"
"Iya! Iya! Aku sudah bangun!" Dan aku segera beranjak dari tempat tidurku dan meraih sebuah handuk.
Oke, oke. Satu kakak perempuan yang gemar berteriak-teriak di pagi hari sudah membuatku hampir gila. Aku menyalakan komputer di kamarku dan melihat lembar kerja presentasiku yang masih kosong. Ini cukup sulit sekaligus membingungkan. Sudah empat tahun aku menjadi pria yang penuh ide brilian untuk membuat suatu plot cerita drama di televisi atau media cetak. Dan sekarang aku hanya bisa memandangi masa emasku dulu. Aku sudah renta, kehabisan ide bagus untuk di ajukan pada produser film atau perusahaan penerbitan. Jo Seong Shi yang payah. Aku tidak mungkin bisa melewati hari ini dengan baik.
Aku menatap omurice ala Song Bi dan memakannya dengan wajah 'Hey, apalagi ini?'.
"Ada apa? Kau tidak suka itu?" Song Bi mulai menyalak seraya membersihkan dapur. "Kalau tidak suka, masak sendiri."
"Tidak. Aku hanya-"
Seakan bisa membaca pikiran, sekarang dia berada di depanku dengan wajah bak singa betina.
Aku menghela nafas. Bagaimana mungkin dia begitu pemarah? "Aku hanya bilang bahwa, euh, ini ke, kekanak-kanakkan. Sedikit kekanak-kanakkan. Kau tahu, kan aku sudah besar seka-"
Song Bi menatap omurice ala bekal anak TK. Sepasang mata dari tomat cerry, hidung sosis, mulut saus asam dan rambut selada. Begitu imut tapi dia langsung menyingkirkan itu semua. Menyisahkan omurice tanpa wajah bahagia di atasnya.
"Kau puas?"
Aku menudukkan kepala dan mengangguk kecil.
"Dengar ini. Pergilah kencan dengan seorang wanita! Lalu menikahlah setelah itu! Bagaimana mungkin kau terus menumpang di apartemenku?"
Dia selalu seperti itu. Bersikap seakan-akan aku tidak laku. Tidak ada gadis yang mau denganku. Apakah aku harus memberitahu dia bahwa aku seorang bintang di depan para gadis?
"Wuahh, oppa! Kau sangat hebat! Jjang!" Sun Yi mengacungkan dua jempol padaku. 
Aku mengedipkan mata padanya. "Tidak hanya itu, aku sedang berinvestasi di bidang properti. Wanita yang akan menikahiku, eh maksudku kau, pasti akan nyaman bersamaku. Lalu setelah itu kita akan ke pulau dan menikmati helikopter yang baru ku beli!" Aku merangkul Sun Yi dan gadis itu cekikikan. 
"Oh, oppa, kau sangat berkelas. Kau juga populer sekali! Teman-temanku sering membicarakanmu dan mereka selalu mengaku telah kau kencani. Apa itu benar?"
"Tentu saja mereka hanya berbohong. Semua wanita pasti suka berkhayal mengenai pria idamannya bukan?" Sun Yi memelukku semakin erat. "Tenang saja, Sun Yi. Oppamu ini hanya untukmu!"
"Benarkah itu semua penggemarmu, oppa?!" Wajah Eun Hee berbinar-binar di depanku. 
Aku tersenyum angkuh. "Tentu saja. Semua wanita tergila-gila padaku di sekolah. Bahkan dulu seorang guru bahasa Inggris menyatakan cintanya padaku." Aku menyeruput milkshake ku sambil menikmati kekaguman Eun Hee padaku.
"Lalu apakah kau menerimanya?" 
"Yang benar saja! Tentu aku menolaknya dan nilai bahasa Inggrisku turun! Aku tidak bisa menerimanya walaupun dia sangat cantik. Karena bagiku, " aku menyolek dagu Eun Hee, "kaulah wanita paling cantik yang pernah kutemui." Aku mengedipkan mataku dan Eun Hee tersipu malu.
"Lalu kapan kau akan membelikanku mobil?" Dam Bi merenggut lagi. Wajahnya sangat dibuat imut. 
"Secepatnya. Aku akan segera mengurus itu." Kataku sambil menyalakan mesin mobil lalu melaju di bawah hujan rintik.
"Kau selalu bilang seperti itu. Tapi kau tidak pernah membuktikannya." Aku menoleh pada Dam Bi yang mulai seperti anak kecil. "Dan minggu lalu kau belum menepati janjimu untuk membelikanku kalung berlian yang aku mau. Belum lagi pakaian-pakaian seperti Kim Tae Hee dan aku perlu SK II karena kulitku harus seperti Han Ga In. Lalu bagaimana dengan sepatu yang kau-"
Aku menepikan mobilku dan langsung menciumnya. 
"Eoh?" Dam Bi menatapku bingung. 
"Percayalah padaku. Aku akan memberikan apapun yang kau mau." Kataku lembut.
"Termasuk jika aku ingin kau menikahiku?" 
"Tentu saja. Aku sudah memikirkan rancangan gaun pengantinmu, tempat yang kita pakai dan kendaraan untuk kesana." Dam Bi tersenyum manis. "Kau mau naik apa? Kereta kuda seperti Pangeran William dan Kate? Sebuah mobil sport? Atau limousin?"
"Naik bus saja!"
Aku terbatuk- batuk. Lalu melihat Song Bi yang sudah rapi dengan kemeja kerjanya dan... kunci mobilku?
"Kau naik bus saja. Aku akan pulang malam untuk ke sebuah perjamuan yang diadakan bosku. Jadi aku pinjam mobilmu hari ini. Jalan kaki pagi-pagi begini baik untuk kesehatanmu." Lalu ia melenggang sembari membawa tasnya. "Aku pergi dulu. Jangan lupa kunci pintu!"
Aku tidak bisa menelan omuriceku. Lagi-lagi jalan kaki. Pantas saja dia membangunkanku lebih awal! Awas kau Song Bi!!!

--


"Hahahaha...." So Hee tidak henti-henti untuk tertawa. Lebih tepatnya tidak berhenti untuk menertawakanku.
"Sungguh! Dia bersikap seperti itu karena aku menumpang di rumahnya! Dia selalu berteriak di depanku dan menyuruhku melakukan semua keinginannya!" Aku menendang pelan tiang lampu merah dan orang-orang mulai memperhatikanku.
"Ahaha, aku pikir kau akan semakin kurus tinggal di sana."
"Percayalah aku semakin kehilangan pesonaku. Mungkin benar kata orang jika kakak palsu akan berakhir bencana."
"Eihss, jangan bicara seperti itu! Song Bi baik menurutku. Memiliki kakak tiri yang peduli terhadap adiknya itu baik, bukan?"
Aku menoleh pada So Hee ketika lampu berubah hijau. Ia melangkah bersama puluhan pejalan kaki pagi itu. Untuk sesaat, aku melihatnya begitu kasihan. Ia baru saja mengatakan hal yang benar padaku dan itu seperti melihat pelangi di siang hari. So Hee memiliki banyak pengalaman pahit dalam keluarganya. Dan sampai sekarang, aku belum pernah mendengar langsung darinya. Semua itu ku ketahui dari rekan kerja lain. Itu sedikit membuatku penasaran. Padahal kami sudah berteman lama dan dia tidak pernah bersikap terbuka padaku.
"Hey, aku akan naik bus duluan, ya!" So Hee meneriakiku di tengah zebra cross dan meninggalkanku pergi.
"Hey, Han So Hee-a! Tunggu aku!"
Ponselku berbunyi ketika aku sudah berada di bus. Pesan dari Hye Shin. Hye Shin memang cantik namun ponselku menjadi berisik ketika sekali saja aku tak membalas pesannya.
"Oppa, kau ada waktu malam ini? Aku akan-" kata So Hee di dekatku.
"Aishh!" Aku menjauhkan ponselku dari So Hee.
"Pesan dari para penggemar anehmu." Gerutu So Hee. Ia duduk di dekat jendela lalu mengalihkan pandangannya ke jalanan.
"Mereka tidak aneh. Mereka, gila. Mereka begitu tergila-gila pada Si Tampan Jo Seong Shi!" Kataku sungguh percaya diri. So Hee hanya mendengus.
"Sebaiknya kau pikirkan bagaimana  kau akan memulai hubungan serius. Semua wanita bukan mainan. Suatu saat mereka akan kembali menagih janji-janjimu. Apa kau pikir mereka itu bodoh?"
Aku menyenggol siku So Hee. "Yakhh, kau ini kenapa, sih? Jangan memperburuk suasana. Jadilah gadis baik seperti biasanya." Aku mengusap-usap rambutnya dan ia malah memukul kepalaku.
"Jangan lakukan itu! Rambutku berantakan."
"Hey, So Hee-a, kau pasti sangat senang, bukan? Pagi yang indah ini bisa berangkat kerja bersamaku."
So Hee memukulku lagi. "Bodoh. Jangan bercanda!" Ia tersenyum meledekku. "Nikmatilah perjalanan tanpa mobil mewahmu ini."
"Aku tidak keberatan naik bus asalkan bersamamu."
Ia mendengus. "Pemuja-pemujamu pasti akan berfikir dua kali mengencanimu jika melihatmu naik bus begini."
Aku terkekeh. "Ha! Lihat saja nanti! Seorang pangeran akan tetap seorang pangeran meskipun dia naik bus!"
Di halte berikutnya kami segera turun. Jarak gedung kantor tidak begitu jauh. Bahkan dari halte bus pun semua karyawan sudah terlihat berlalu lalang di jalanan. Beberapa diantara mereka adalah pasukan gadis-gadis muda yang mengagumiku. Mata mereka membulat ketika aku turun dari bus dan melangkah layaknya aktor di red carpet. Aku mengusap rambutku perlahan dan merasakan poniku jatuh dengan indah di dahiku. Lalu aku memasukkan tanganku ke dalam saku celana dan berjalan angkuh.
"O-oopaa," beberapa suara kekaguman ku dengar dari mereka.
Aku mendahului gadis-gadis itu dan meninggalkan satu kedipan maut. Di belakangku, So Hee tampak begitu jijik. Tapi aku tersenyum saja dan melangkah sendiri. Aku tahu mereka langsung mengikutiku sampai ke elevator.
Di dalam elevator yang sesak gadis-gadis itu melemparkan banyak pertanyaan pribadi padaku. Beberapa dari mereka bahkan memberikanku biskuit dan cokelat atau segelas kopi hangat bertuliskan namaku. Aku tidak tahu seperti apa ekspresi orang-orang di belakangku. Aku hanya menikmati kepopuleranku yang tersohor di kantor ini.
"Eumm... baiklah, kau cukup dapat baanyaak sekali bingkisan kecil pagi ini." So Hee melirik meja kerjaku saat kami sampai di ruangan.
"Oh, Jo Seong Shi!" Yeon Tae Hyun menghampiriku dan menepuk-nepuk pundakku. "Wahh, lihat ini semua!"
Aku tersenyum. "Bukankah ini bagus?"
"Apa ada banyak cokelat lagi?" Moon Ji Soon ikut menghampiri kami. Wajahnya sumringah melihat banyak cokelat berbungkus cantik yang tertumpuk di mejaku.
"Wah, semua gadis telah memuji-mujimu layaknya dewa. Beritahu aku rahasianya, kawan!"
So Hee menepuk dahi Tae Hyun. "Heish, oppa, kau malah ikut-ikutan sekarang!"
"Kenapa? Semua pria ingin seperti Seong Shi! Bahkan jika aku adalah wanita, aku akan mencintainya!" Tae Hyun berpura-pura mencium keningku.
"Sisakan satu cokelat untukku!" Gumam Ji Soon.
"Jadi bagaimana? Kau mau membujuk satu gadis untukku?" Tae Hyun berkata pelan dan merangkulku.
"Tentu saja. Belilah setelan bagus untuk berkencan! Aku akan mengenalimu seorang, eh tidak, banyak gadis dari divisi lain."
"Woah! Kau baik sekali, sobat!" Tae Hyun memelukku dan ia tampak sumringah sekali. "Makan siang kali ini aku yang traktir, oke?!"
"Oye! Aku akan makan banyak kali ini!" Seru So Hee.
"Traktir aku cokelat panas juga" kata Ji Soon.
"Hei, jagalah tubuhmu agar tetap kurus! Lihat pipimu itu, gendut seperti Ji Soon."
Ji Soon mengabaikanku dan membuka sebungkus cokelat lalu memakannya.
"Hes hes heiss, hentikan. Aku tahu apa yang aku lakukan. Bukankah bagus jika seseorang membayarkan makan siang di hari membayar sewa apartemen?"
"Hah, kau masih saja tinggal di apartemen itu?" Tanya Tae Hyun. "Carilah apartemen baru! Masuk ke sana seperti neraka untukku!"
Soo Hee hanya cemberut.
Apartemen apa? Kenapa dengan apartemennya? Kenapa semua orang sepertinya tahu mengenai So Hee namun aku sendiri seperti tidak mengenalnya?
"Yah, Seong Shi. Bagaimana presentasimu? Bos menegurku tadi dan dia menanyai program barumu." Tiba-tiba Tae Hyun berganti topik. Seketika aku teringat presentasiku.
"Sedang ku kerjakan." Kataku simpel dan aku kembali ke meja kerjaku.
"Baiklah, panggil aku jika kau butuh bantuan." Kata Tae Hyun sebelum kembali ke meja kerjanya.
"Berjuanglah, Seong Shi!" Di seberangku, So Hee mengepalkan tangan dan menyemangatiku.
Aku tersenyum dan kembali pada monitor dengan kebahagiaan yang turun drastis.

--

Aku lega sekali ketika Ji Soon menepuk pundakku dan mengatakan sudah waktunya makan siang. Dengan hati yang bahagia, aku menundukkan sedikit laptop kerjaku dan melupakan tentang presentasi itu.
"Ayo kita makan banyak!" So Hee mengulat dari tempat duduknya lalu ia merangkul Tae Hyun dan mengajak kami keluar bersama.
Aku, Han So Hee, Yeon Tae Hyun dan Moon Ji Soon layaknya geng di kantor. Sejak awal bertemu kami selalu bersama, bahkan kami sering sekali menghabiskan waktu di akhir pekan. Kami tidak keberatan jika So Hee adalah satu-satunya anggota wanita di sini. So Hee sedikit tomboy, berbeda dengan Tae Hyun, si tampan yang jangkung dan seumuran denganku. Tae Hyun selalu baik pada semua orang dan tipikal pria ramah yang sebenarnya terlalu pemalu mengutarakan isi hatinya. Pribadi Tae Hyun yang asik mungkin berkebalikan dengan Ji Soon. Sebenarnya dengan sedikit perbaikan penampilan, Ji Soon tidak begitu buruk. Hanya saja ia pendek dan tembem. Itu beberapa alasan ia sukar dekat dengan wanita selain kepribadiannya yang terlalu membosankan. Namun selama kami semua berkumpul, aku tidak keberatan dengan kejelekan masing-masing. Merekalah yang masih bertahan menganggapku teman sejati.
"Yak, aku mendapatkan door price tiket konser Sung Shi Kyung. Bagaimana jika kita menonton bersama?" So Hee berkata dengan mulut penuh selada. Ia terlihat antusias.
"Kapan konsernya?" Tanya Ji Soon.
"Minggu depan."
Akh, itu bukan waktu yang bagus. Aku melihat sekeliling, baik Tae Hyun dan Ji Soon tidak begitu tertarik.
"Ayolah, ini Sung Shi Kyung!" Bujuk So Hee.
"Aku.. ya, kau tahu, tidak bisa keluar di akhir pekan ini, ada beberapa pekerjaan yang, euh.." sebenarnya aku ingin ikut. Siapa yang ingin melewatkan Sung Shi Kyung? Tapi presentasi itu...
"Aku juga, aku ada sedikit janji. Aku bisa saja ikut namun aku takut terlambat datang." Ujar Tae Hyun.
Ji Soon tidak berkata apa-apa. Ia hanya memandangi iga sapinya sambil memikirkan alasan yang tepat.
"Sepertinya bukan waktu yang tepat, ya?" Nada bicara So Hee melemah. Di putar-putarnya sedotan limun dan enggan menatap kami semua.
"Hei, So Hee-a, kau punya berapa tiket?"
"Tiga."
"Jika kau mengajak kami salah satu dari kami harus membeli tiket." Kataku.
"Ah, tidak apa-apa jika itu memberatkan kalian. Aku pergi sendiri saja."
Tae Hyun menyenggol So Hee. "Hey ayolah! Aku bisa memborong sepuluh tiket sekaligus. Katakan jam berapa aku harus datang?"
So Hee senang sekali. "Uhmm, pukul lima sore. Nanti akan ku kabari lagi."
Oke, Tae Hyun baik sekali. Aku tahu dia tidak bisa hadir dalam acara itu karena suatu alasan namun ia hanya ingin So Hee tersenyum. Aku tidak peduli dengan Ji Soon yang tidak ikut-ikutan dalam acara menghibur So Hee. Namun timbul sedikit keresahan dalam diriku ketika So Hee pergi ke kamar kecil dan Tae Hyun terlihat tidak seperti biasanya.
"Tidak seperti biasanya bagaimana maksudmu?" Tanya Tae Hyun ketika aku bertanya mengenai raut wajah asing yang tiba-tiba muncul.
"Entahlah. Seperti ada yang terjadi antara kalian berdua. Kau dan So Hee."
"Ah," ia tersenyum simpel. "tidak ada yang terjadi. Aku hanya khawatir dia menjadi sedikit kesepian."
Aku memicingkan mata, "Nah, itulah yang aku maksud tidak seperti biasanya. Kau bertidak berlebihan pada So Hee akhir-akhir ini."
"Hah!" Tae Hyun menganggap ucapanku lucu. "Apa maksudmu, sih?"
"Bahkan kau tahu mengenai apartemennya yang kau sebut seperti neraka." Tambahku.
"Astaga, Seong Shi-a! Semua orang tahu masalah itu! Sekarang aku yang bingung padamu." Ia melipat tangannya dan mundur sedikit dari meja makan.
"Apartemen So Hee yang penuh dengan lebah?" Celetuk Ji Soon. "Maksudnya banyak penggerutu atau lebih tepatnya pengganggu."
"Lihat? Ji Soon juga tahu masalah itu. Sepertinya hanya kau satu-satunya yang jarang berkomunikasi dengan So Hee!"
Aku baru saja ingin menjawab keadaan sebenarnya, namun So Hee sudah kembali dari kamar kecil.
Aku memperhatikan So Hee, entahlah, aku jadi sedikit bingung. Apa banyak sekali yang aku lewati karena kesibukanku?
"Hei, So Hee-a!" Panggilku. "Boleh aku meminta satu tiket yang tersisa itu?"

---


"Halo, Seong Shi oppa!"
Aku, Tae Hyun, So Hee dan Ji Soon tengah asyik berbincang mengenai pekerjaan dalam perjalanan kembali ke ruangan kantor. Seorang gadis berambut cokelat, tubuh seseksi Miss Korea dan suara imutnya hadir di depan mataku. Dengan sebuah senyuman, seperti sebuah pertanda dimulainya urusanku dengan para penggemarku ini. Maka ketiga temanku segera jalan di depanku. So Hee menunjukkan ekspresi mencibir dan Tae Hyun mengacungkan jempol.
"Oh, Hye Shin-ssi. Ada apa?"
Hye Shin merenggut dalam keimutannya. "Tidak usah formal begitu. Kita sudah kenal lama, bukan?"
Aku tersenyum. Senyum yang mematikan. "Baiklah, Hye Shin-a, ada apa?"
Hye Shin tersipu. Dan, merenggut lagi. "Oppa, kenapa kau tidak membalas pesanku?"
"Ah, benarkah?" Aku mengambil ponselku di saku dan pura-pura mengeceknya. "Ah, benar.  Hye Shin-a, maafkan aku. Aku sangat sibuk hingga tidak mengecek ponselku sama sekali.
"Aku mengerti itu. Persis seperti dugaanku." Ia mengangguk-angguk kecil. "Oppa, jadi apakah kau mau makan malam denganku?"
"Ah tentu saja." Oke, itu hanya basa-basi saja. Aku tidak ingin Hye Shin terus bertanya hal yang sama.
"Benarkah? Baiklah. Bagaimana jika restoran di Gangnam? Kita bisa menghabiskan makan malam lalu pergi ke karoke!"
"Beritahu aku saja kapan aku harus menjemputmu."
"Euhm..... aku akan memberitahumu lewat pesan!" Ia tersenyum lebar. "Aku punya sebuah kejutan untukmu!"
"Ah, oke oke." Astaga. Kejutan apa? Aku sudah terbiasa dengan kejutan. Bisakah ia segera menyingkir dariku? "Baiklah Hye Shin-a, aku harus segera kembali ke ruanganku."
"Oke, oppa!"
Aku meninggalkan Hye Shin dan sedikit merasa bersalah. Masalahnya, aku tidak tahu apakah aku bisa pergi bersamanya atau tidak.
Aku kembali ke ruangan, dengan atmosfer yang berubah seratus delapan puluh derajat. Otakku segera tertuju pada lembar kerja di komputer yang masih putih polos. Aku sudah kehabisan ide untuk membuat program televisi yang baru. Sejak bos menyalakku karena beberapa kesalahanku dulu, ia seakan menghukumku dengan beberapa pekerjaan yang sebenarnya bukan tanggung jawabku. Aku hanya bekerja untuk tim kreatif drama televisi. Jiwaku sama sekali tidak berada dalam realiti show penuh candaan.
Mataku berputar, adakah ide belum ku temui disini? Semua orang terlihat monoton. Baik rekan kerja lain dan teman-teman dekatku yang sama-sama memelototi layar komputer dan berkutat dengan pikirannya sendiri. Aku menyandarkan bahuku di kursi dan menundukkan kepala.
Lalu mataku menangkap benda asing yang mencuat dari dalam laciku yang terbuka.
Aku mengambil cokelat berbungkus indah tanpa nama pengirim itu. Ini adalah yang ke delapan belas. Selalu hadir di hari yang sama setiap minggu dengan bungkus yang sama, rasa yang sama dan di tempat yang sama. Aku tidak mau repot-repot memeriksa kamera pengintai hanya untuk mengetahui siapa pemuja rahasia di balik cokelat-cokelat ini. Seperti penggemarku yang lainnya. Mereka yang kurang memiliki keberanian mengutarakan perasaannya padaku atau sekedar mengajak makan malam melampiaskannya menjadi seorang pemuja rahasia. Cokelat itu bisa saja dari Min Young, Dam Bi, Hye Shin atau wanita lain yang menjadi pemujaku. Aku tersenyum mengingat betapa populernya aku di kalangan para wanita. Bahkan sampai mereka tidak sadar jika aku tidak mengacuhkan mereka.
Aku mengambil ponselku dan mengirim pesan pada Ji Soon.
Yak, Ji Soon-a, saatnya mengambil cemilan siangmu.

Rabu, 29 Juli 2015

Lyric Super Junior - Devil (Hangul/Romanization/English/Indonesia)

Hangul


(Hey Hey Well.. Hey Hey)
지금 내가 하려는 말이
좀 이상할지 몰라
왜인지 넌 좀 어려워서
난 늘 쩔쩔매니까
이토록 원하게 되고
"Oh Baby Baby,
Please don’t go"
당신 앞에 무릎 꿇는 것도
이 모든 게 너무 자연스러워
한없이 자꾸 애원하게 해
젠장 잠조차 못 자게 돼
도대체 이 감정이
뭔지 모르겠잖아
넌 차고 뜨거워 Devil
한 여름 소나기 샤워
달궈진 온몸을 적셔온 뒤에
그리곤 또 목 타오게 하지
넌 저 먼 사막의 소금
새빨간 적도의 그늘
한 순간 쾌락을 맛보게 하곤
그리고 또 목 타오게 하지
넌 차고 뜨거워
어느 날 말이야
네가 외로워 울 때에
내가 그 눈물 닦아줄게
부디 허락한다면
별은 운명을 던져
간절히,절히 원하게 됐어
온종일 갈구해 또 절망해
와 모든 게 놀라울 뿐이야
어떤 수식어로도 부족한
로맨틱보다 좀 더 복잡한
도대체 이 감정이
뭔지 모르겠잖아
넌 차고 뜨거워 Devil
한 여름 소나기 샤워
달궈진 온몸을 적셔온 뒤에
그리곤 또 목 타오게 하지
넌 저 먼 사막의 소금
새빨간 적도의 그늘
한 순간 쾌락을 맛보게 하곤
그리고 또 목 타오게 하지
넌 차고 뜨거워
목 타오르는 다 적셔오는
맛보고 싶은 그대야
들어줘 (들어줘)
받아줘 (받아줘)
I say 나는 그냥 다 좋아
(나는 그냥 다 좋아)
I say 네 모든 게 다 좋아
(네 모든 게 다 좋아)
And I say 아름다운 너
(아름다운 너)
And I say 내 것이 되지
넌 차고 뜨거워 Devil
한 여름 소나기 샤워
달궈진 온몸을 적셔온 뒤에
그리곤 또 목 타오게 하지
넌 저 먼 사막의 소금
새빨간 적도의 그늘
한 순간 쾌락을 맛보게 하곤
그리고 또 목 타오게 하지
넌 차고 뜨거워
넌 차고 뜨거워
넌 차고 뜨거워
넌 차고 뜨거워
목타오게 하지 넌 Devil 뜨거워


Romanization


[Siwon] Hey hey well hey hey
[Kyuhyun] Jigeum naega haryeoneun mari
Jom isanghalji molla
Waeinji neon jom eoryeowoseo
Nan neul jjeoljjeolmaenikka
[Donghae] Itorok wonhage doego
Oh baby baby
Please don’t go
Dangsin ape mureup kkulhneun geotdo
I modeun ge neomu jayeonseureowo

[Siwon] Haneopsi jakku aewonhage hae
[Heechul] Jenjang jamjocha mot jage dwae
[Yesung] Dodaeche I gamjeongi mwonji moreugetjanha

[All] Neon chago tteugeowo devil
Han yeoreum sonagi syawo
Dalgwojin onmomeul jeoksyeoon dwie
Geurigon tto mok taoge haji
Neon jeo meon samagui sogeum
Saeppalgan jeokdoui geuneul
Han sungan kwaerageul masboge hagon
Geurigo tto mok taoge haji
Neon chago tteugeowo

[Siwon] Eoneu nal mariya nega
Oerowo ul ttaee
[Kangin] Naega geu nunmul dakkajulge
Budi heorakhandamyeon
[Leeteuk] Byeoreun unmyeongeul deonjyeo
Ganjeolhi jeolhi wonhage dwaesseo
[Yesung] Onjongil galguhae tto jeolmanghae
Wa modeun ge nollaul ppuniya

[Kangin] Eotteon susigeorodo bujokhan
[Eunhyuk] Romaentikboda jom deo bokjaphan
[Ryeowook] Dodaeche I gamjeongi mwonji moreugetjanha

[All] Neon chago tteugeowo devil
Han yeoreum sonagi syawo
Dalgwojin onmomeul jeoksyeoon dwie
Geurigon tto mok taoge haji
Neon jeo meon samagui sogeum
Saeppalgan jeokdoui geuneul
Han sungan kwaerageul masboge hagon
Geurigo tto mok taoge haji
Neon chago tteugeowo

[Heechul] Mok taoreuneun da jeoksyeooneun
Matbogo sipeun geudaeya
[Kangin] Deureojwo [Leeteuk] deureojwo
[Kangin] Badajwo [Leeteuk] badajwo
[Eunhyuk] I say naneun geunyang da joha
[Leeteuk] Naneun geunyang da joha
[Eunhyuk] I say ne modeun ge da joha
[Leeteuk] Ne modeun ge da joha
[Eunhyuk] And I say areumdaun neo
[Kyuhyun] Areumdaun neo
[Leeteuk] And I say nae geosi doeji

[All] Neon chago tteugeowo devil
Han yeoreum sonagi syawo
Dalgwojin onmomeul jeoksyeoon dwie
Geurigon tto mok taoge haji
Neon jeo meon samagui sogeum
Saeppalgan jeokdoui geuneul
Han sungan kwaerageul masboge hagon
Geurigo tto mok taoge haji

[All] Neon chago tteugeowo
Neon chago tteugeowo
Neon chago tteugeowo
Neon chago tteugeowo
Moktaoge haji
Neon devil tteugeowo



English 


Hey Hey Well.. Hey Hey)
What I’m about to say might sound strange
I don’t know why but you’re a bit hard for me, I’m always struggling
I want you so bad, oh baby baby please don’t go
Everything, even kneeling before you feels so natural now
I keep begging you, endlessly
Dammit, I can’t even fall asleep
I can’t figure out what this feeling is
You’re cold and hot, devil
Like a midsummer rain shower
After drenching my hot body, you burn up my throat again
You’re the salt of the faraway desert, a shadow of the red hot equator
You make me taste a moment of pleasure then you burn up my throat again
You’re cold and hot
One day, when you’re lonely and crying
I’ll wipe away those tears, if you would allow me
The stars show my fate and now I desperately want you
All day, I’m in desire and despair, everything is just so amazing
No word is enough to describe this
A bit more complicated than romantic
I can’t figure out what this feeling is
My throat is burning up, I wanna taste the wet you
Listen to me (listen to me)
Accept me (accept me)
I say, I just like it all (I just like it all)
I say, I like everything about you (I like everything about you)
And I say, beautiful you (beautiful you)
And I say, be mine
You’re cold and hot
You’re cold and hot
You’re cold and hot
You burn up my throat, you’re a devil, so hot

Indonesia Translate
Hey Hey Well.. Hey Hey
Apa yang akan ku katakan, kekuatan suara asing
Aku tidak tahu mengapa, tetapi kau sedikit sulit untukku
Aku selalu berjuang
Aku sangat menginginkanmu, oh sayang sayang tolong jangan pergi
Segalanya, bahkan berlutut padamu
Sekarang terasa sangat alami
Aku terus memintamu tak henti hentinya
Sial, bahkan aku tidak bisa tertidur
Aku tidak dapat menggambarkan perasaan ini
Kau dingin dan panas, setan
Seperti hujan di pertengahan musim panas
Setelah membasahi tubuh panasku
Kau membakar tenggorokanku lagi
Kau garam di gurun yang jauh
Sebuah bayangan merah panas
Kau membuatku merasakan kesenangan sesaat
Kemudian kau membakar tenggorokanku lagi
Kau dingin dan panas
Suatu hari, ketika kau kesepian dan menangis
Aku akan menghapus air mata itu
Jika kau mengizinkanku
Bintang bintang menunjukkan takdirku
Dan sekarang aku sangat menginginkanmu
Sepanjang hari, aku dalam keinginan dan putus asa
Segalanya sangat mengagumkan
Tidak ada kata yang cukup untuk menggambarkan ini
Sedikit lebih rumit daripada romantic
Kau dingin dan panas, setan
Seperti hujan di pertengahan musim panas
Setelah membasahi tubuh panasku
Kau membakar tenggorokanku lagi
Kau garam di gurun yang jauh
Sebuah bayangan merah panas
Kau membuatku merasakan kesenangan sesaat
Kemudian kau membakar tenggorokanku lagi
Kau dingin dan panas
Tenggorokanku terbakar, aku ingin merasakan basahmu
Dengarkan aku (dengarkan aku)
Terima aku (terima aku)
Aku berkata, “Aku hanya menyukai semua ini”
Aku berkata, “Aku menyukai semua tentangmu”
Dan aku berkata, “cantik dirimu”
Dan aku berkata, jadilah milikku
Kau dingin dan panas, setan
Seperti hujan di pertengahan musim panas
Setelah membasahi tubuh panasku
Kau membakar tenggorokanku lagi
Kau garam di gurun yang jauh
Sebuah bayangan merah panas
Kau membuatku merasakan kesenangan sesaat
Kemudian kau membakar tenggorokanku lagi
Kau dingin dan panas
Kau panas dan dingin x3
Kau membakar tenggorokanku
Kau setan
Sangat panas

Credit by :

Hangul - Genie
Romanization - Kpoplyrics
English - Popgaza
Indonesia - benatural20

Minggu, 26 Juli 2015

INFRONT OF YOU

Aku melirik sekali lagi dengan iringan detak jantungku yang makin tidak karuan.
Dia tertidur.
Lalu apa salahnya? Aku sering melihat kakak perempuanku tidur seperti itu. Bahkan ketika dia hanya mengenakan celana pendek dan kaus ketatnya. Tapi Song Bi adalah kakakku, bukan? Bagaimana mungkin aku tertarik padanya?
Aku masih ingat bagaimana Song Bi bercerita bahwa pria menyukai perempuan yang tertidur dengan wajah imut dan sesekali dia menyuruhku untuk memperhatikan dia tertidur. Song Bi memang mewarisi kecantikan ibu saat dia tersenyum. Hanya saat tersenyum, bukan saat tidur. Aku menjawab pada Song Bi bahwa dia sangat imut di usia ke 28 nya dan dia membelikanku makan siang gratis. Aku melakukan itu hanya untuk menghindarinya mengomel seperti ibu.
Aku melirik lagi. Sekarang Song Bi benar. Pria menyukai perempuan imut yang sedang tertidur. Tapi apakah dia imut? Selama aku mengenalnya tak sekalipun aku mengingat kata imut yang melekat pada dirinya. Jelas dia bukan tipe personil A Pink. Tapi anehnya, itu tidak menggangguku sama sekali. Kesembronoannya, kecerobohannya, kata-kata entengnya bahkan tawanya membuatku nyaman.
Aku melirik lagi. Dan lagi. Ia masih tertidur.
Sekarang aku malah merasa tidak nyaman. Tidak nyaman seperti ketika aku dan dia bersama seperti biasa. Kami telah berteman selama lima tahun dan kami sangat nyaman satu sama lain. Tapi sebuah ruang di hatiku berteriak tidak nyaman.
Ya, aku merasa sangat tidak nyaman melihat dia seperti itu.
Tertidur dengan kepalanya yang bersandar di pundakku dan wajahnya yang sangat imut.
Imut kataku? Oke. Aku memang sudah gila.



- Patt Lee -
INFRONT OF YOU


COMING SOON

WUATTAAAA.... I'M HERE RIGHT NOW!

Ini blog apa, sih?

Oke. Oke. Bagi yang gak sengaja mampir kesini atau cuma kesasar, saya kasih tahu dulu bahwa blog ini adalah blog biasa. Catet. Blog yang laamaaa sekali ditinggal pemiliknya yang entah menguap kemana (ya, semacam es). Saya memang telah kambek kali ini dan saya punya kejutan untuk para readers diluar sana (emang ada?). Wuahh...  penasaran? Engga? Penasaran, dong...

Setelah libur hampir... satu, dua... dua bulan setengah dan belum mendapat pekerjaan yang bagus selepas lulus SMK, huihh.. saya musti berkutat dirumah dan menjalankan profesi baru sebagai pengangguran. Hehe,, palingan dirumah ngalor ngidul atau mengkhayal jadi keturunan ratu Elizabeth. Mungkin kalau bulan Ramadhan kemarin gak banyak yang comeback kaya BTOB (tetep yang utama..), Devilnya Super Junior (yang pasti saya kangen karena kakaknya Jong Jin udah balik selepas wamil) atau lagu-lagunya Got7 yang menurut saya rada weird tapi nggak tau malahan suka dengerinnya, atauu.. ngikutin episode drama baru bang Joon Ki, Scholar Who Walks The Night atau drama webtoon Orange Marmaled dan nungguin dramanya Il Hoon yang baru, Tundra Family, saya bakalan berjamur dirumah ini. Tunggu, kok jadi curcol gini? Mana kejutannya? Ntar dulu, sabar. Pokoknya blog ini bakalan bertransformasi menjadi blog yang gueee bangett. Masa?

Jadi gini. Ehmm.. mulai dari mana, ya? (Kelamaan, timpuk nih) oke, oke. Beberapa rencana kedepan (yang pastinya gak lama kayak dulu) saya akan tetap memposting lirik-lirik lagu (terutama BTOB atau VIXX atau C-Clown, sayangnya kedua terakhir belum muncul lagi, atau lagu-lagu lain). Selain itu akan tetap ada Remember to Remember (yang gak penting sekali. Mohon untuk tidak dibaca jika Anda adalah orang yang sibuk. Beneran, sibuk? Baca aja deh.. Seru tauk.. pliss.. ), Just Saying (yang sama gak pentingnya tapi ini postingan mengenain sudut pandang dan pemikiran dalam kehidupan sehari-hari saya) juga ada artikel mengenai apapun (hiburan, sosial, rekomendasi-rekomendasi menarik dari wisata, musik, makanan, lifestyle dll) dan akan ada jugaaaa...

Tet tenet teneeett... (suara drum)

Postingan Store-E!!! (Keprok keprok)

Jadi gak lama lagi blog ini bakalan ngepos mengenai semacam story baik drama ataupun genre lainnya. Ini fiktif, ya. Berhubung saya suka sekali menulis dan buanyyak banget draft yang sayang kalo cuma di pantengin buat saya sendiri. Saya akan mempos Store-E disini karena butuh banget kritikan dan saran ataupun traktiran (eh?) dari para pembaca yang sekali lagi gak sengaja mampir atau kesasar waktu googling. Hehe..

Jadi itu kejutannya? 

Kenapa? Gak rame, ya? Kan saya udah bilang blog ini blog biasa yang sering ditinggal pemiliknya. Tapi sekarang saya sebagai blogger akan berusaha meluangkan waktu saya untuk memposting dan menjadi blogger yang baik! Hidup saya sendiri!

Oke, oke. Segitu aja dulu. Atas partisisapinya saya sampaikan ...



Selamat Datang! ^^



ㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋ~

BTOB - Live Well Yourself (너 나 잘 사라) Lyric (Hangul/Romanization/English Translation)



HANGUL


잘 살아

잠긴 목소리
바뀐 그 머리
이상해 맘이 혹시
우리 이별 앞
헤매나 봐 어딘가

괜찮니 우리
너의 첫마디
이상해 그 말이
지쳐있는 너와 나
그 답을 우린 알잖아

너나 잘 살아
더 좋은 사람 만나
행복하게
웃으면서 살아봐
그게 예쁜 너니까

너나 잘 살아
더는 울지 마
언젠가는 웃으며
다시 만나
지난 얘기 나누자
먼저 갈게

사랑했던 기억들
All the times
that we cared
미워했던 마음들
All the memories
that we shared
고생했어 우리 둘
We had a good run
My love my love
기억할게

뜨거웠던 입맞춤
행복했던 시간들
1분 1초가 아까워서
놓치기 싫어
오직 너만 알고
너만 보고 말하고
너만이 내 세상에 
전부였었는데

전부였었는데
그래 전부였었는데
오랜 시간 탓인지
묵은 감정 이별 냄새
한숨 한 번을 내쉬면
잠깐 추억은 잠들어
어쩌면 사람들은 알아서
이별을 만들어

너나 잘 살아
더 좋은 사람 만나
행복하게
웃으면서 살아봐
그게 예쁜 너니까

너나 잘 살아
더는 울지 마
언젠가는 웃으며
다시 만나
지난 얘기 나누자
먼저 갈게

사랑 그게 뭐
다 지났잖아
행복했잖아
참 힘들게
여기까지 왔잖아

그만하자 이제 다
너도 다른 사람 찾아가
그거면 돼
아름다운 너잖아

나를 잊지 마
그렇게 떠나지 마
내 두 눈엔
아직도 선명한데
이게 내 진심인데

그래 보낼게
이제 그만해
나 없으면
완벽해질 너잖아
다시 웃게 되잖아
처음처럼

사랑했던 기억들
사랑했던 기억들
미워했던 마음들
미워했던 마음들
고생했어 우리 둘
한순간도 나는 잊은 적 없어

사랑했던 기억들
사랑했던 기억들
미워했던 마음들
고생했어 우리 둘



ROMANIZATION


[Minhyuk] Jal sara

[Hyunsik] Jamgin moksori bakkwin geu meori
Isanghae mami hoksi uri ibyeol ap
Hemaena bwa eodinga

[Changsub] Gwaenchanni uri neoui cheotmadi
Isanghae geu mari jichyeoinneun neowa na
Geu dabeul urin aljanha

[Hyunsik] Neona jal sara deo joheun saram manna
Haengbokhage useumyeonseo sarabwa
Geuge yeppeun neonikka

[Eunkwang] Neona jal sara deoneun ulji ma
Eonjenganeun useumyeo dasi manna
Jinan yaegi nanuja meonjeo galge

[Changsub] Saranghaetdeon gieokdeul
[Peniel] All the times that we cared
[Changsub] Miwohaetdeon maeumdeul
[Peniel] All the memories that we shared
[Changsub] Gosaenghaesseo uri dul
[Peniel] We had a good run
[Changsub] My love my love
[Sungjae] Gieokhalge

[Minhyuk] Tteugeowotdeon immatchum haengbokhaetdeon sigandeul
Ilbun ilchoga akkawoseo
Nochigi sirheo ojik neoman algo neoman bogo malhago
Neomani nae sesange jeonbuyeosseonneunde

[Ilhoon] Jeonbuyeosseonneunde geurae jeonbuyeosseonneunde
Oraen sigan tasinji mugeun gamjeong ibyeol naemsae
Hansum han beoneul naeswimyeon jamkkan chueogeun jamdeureo
Eojjeomyeon saramdeureun araseo ibyeoreul mandeureo

[Sungjae] Neona jal sara deo joheun saram manna
Haengbokhage useumyeonseo sarabwa
Geuge yeppeun neonikka

[Eunkwang] Neona jal sara deoneun ulji ma
Eonjenganeun useumyeo dasi manna
Jinan yaegi nanuja meonjeo galge

[Changsub] Sarang geuge mwo da jinatjanha
Haengbokhaetjanha
Cham himdeulge yeogikkaji watjanha

[Sungjae] Geumanhaja ije da
Neodo dareun saram chajaga
[Eunkwang] Geugeomyeon dwae areumdaun neojanha

[Hyunsik] Nareul itji ma geureoke tteonaji ma
Nae du nunen ajikdo seonmyeonghande
Ige nae jinsiminde

[Changsub] Geurae bonaelge ije geumanhae
Na eopseumyeon wanbyeokhaejil neojanha
Dasi utge doejanha cheoeumcheoreom

[Sungjae] Saranghaetdeon gieokdeul
[Hyunsik] Saranghaetdeon gieokdeul
[Sungjae] Miwohaetdeon maeumdeul
[Hyunsik] Miwohaetdeon maeumdeul
[Sungjae] Gosaenghaesseo uri dul
[Hyunsik] Hansungando naneun ijeun jeok eopseo

[Sungjae] Saranghaetdeon gieokdeul
[Changsub] Saranghaetdeon gieokdeul
[Sungjae] Miwohaetdeon maeumdeul
Gosaenghaesseo uri dul



ENGLISH TRANSLATION

Live well

Your choked up voice
Your changed hairstyle
My heart feels weird
Are we lost somewhere in front of a breakup?

Are we ok?
Those were your first words
We’re both tired
We already know the answer

Live well yourself
Meet a better person
Be happy and smile
Because you’re pretty like that 

Live well yourself
Don’t cry anymore
Let’s meet someday with a smile
And talk about the past
I’m leaving first

All the loving memories
All the times
that we cared
All the bad feelings
All the memories
that we shared
We had a good run
We had a good run
My love my love
I’ll remember you

Our passionate kisses
Happy times
Each minute, each second is so precious
I don’t want to lose it
I only knew you, I only saw you, I only talked of you
You were my world, my everything

You were my everything
Yes, my everything
Is time to blame?
Our old emotions smell of breakup
If I let out a sigh
I get locked into the memories for a moment
Maybe people create breakups on their own

Live well yourself
Meet a better person
Be happy and smile
Because you’re pretty like that

Live well yourself
Don’t cry anymore
Let’s meet someday with a smile
And talk about the past
I’m leaving first

Love has all passed
We were happy
It was hard coming all this way

Let’s stop now
Find someone else now
That’s all
You’re beautiful

Don’t forget me
Don’t leave like that
It’s still so clear in my eyes
This is what I really feel

Fine, I’ll let you go
Let’s stop this now
Without me, you’ll become perfect
You’ll find your laugh again
Like the beginning

Memories of love
Memories of love
Bad feelings
Bad feelings
We had a good run
I never forgot a single moment

Memories of love
Memories of love
Bad feelings
We had a good run



INDONESIA TRANSLATION

Hiduplah dengan baik

Suara tersedakmu
Kau mengganti gaya rambutmu
Hatiku merasa aneh
Apakah kita tersesat disuatu tempat didepan perpisahan?

Apa kita baik-baik saja?
Itu kata-kata pertamamu
Kita berdua lelah
Kita pun sudah tahu jawabannya

Jagalah dirimu baik-baik
Bertemulah dengan orang yang lebih baik
Berbahagialah dan tersenyum
Karena kau cantik jika seperti itu

Jagalah dirimu baik-baik
Jangan menangis lagi
Ayo kita bertemu suatu hari nanti dengan sebuah senyuman
Dan membicarakan masa lalu
Aku akan pergi terlebih dahulu

Semua kenangan yang penuh cinta
Semua waktu yang
kita habiskan
Semua perasaan buruk
Semua kenangan
yang kita habiskan bersama
Kita memiliki jalan yang baik
Kita memiliki jalan yang baik
Cintaku cintaku
Aku akan mengingatmu

Ciuman kita yang penuh gairah
Waktu yang bahagia
Setiap menit, detik sangatlah berharga
Aku tak ingin kehilangannya
Aku hanya mengenalmu, aku hanya bisa melihatmu,
aku hanya bisa membicarakanmu
Kau duniaku, segalanya bagiku

Kau segalanya bagiku
ya, segalanya bagiku
Apakah ini waktunya untuk menyalahkan?
Emosi lama kita berbau perpisahan
Jika aku menghela nafas
Aku terjebak dalam kenangan dalam sesaat
Mungkin orang-orang berpisah dengan cara mereka sendiri

Jagalah dirimu baik-baik
Bertemulah dengan orang yang lebih baik
Berbahagialah dan tersenyum
Karena kau cantik jika seperti itu

Jagalah dirimu baik-baik
Jangan menangis lagi
Ayo kita bertemu suatu hari nanti dengan sebuah senyuman
Dan membicarakan masa lalu
Aku yang akan pergi terlebih dahulu

Sekarang cinta itu sudah berlalu
Dulu kita bahagia
Ini sulit untuk terjadi lagi setelah semuanya

Ayo kita hentikan sekarang
Bertemulah dengan orang lain
Itu saja
Kamu itu cantik

Jangan lupakan aku
Jangan tinggalkan aku seperti itu
Ini masih begitu jelas terlihat dimataku
Ini yang benar-benar aku rasakan

Baiklah, aku akan melepaskanmu
Ayo kita berhenti sampai disini
Tanpa diriku , kau akan tetap sempurna
Kau bisa tertawa kembali
Seperti dulu lagi.

Kenangan tentang cinta
Kenangan tentang cinta
Perasaan yang buruk
Perasaan yang buruk
Kita memiliki perjalanan yang baik
Aku tidak akan lupa setiap kenangan yang ada

Kenangan tentang cinta
Kenangan tentang cinta
Perasaan yang buruk
Credit By:
Hangul : music melon
Romanization : lovemiko
English : popgaza.com

Ken (VIXX) Featuring Hani (EXID) - Gap (Hangul/Romanization/English Translation)


HANGUL

많은 사람들 중에
내 마음과는 다르게
이상하게도 네가 거슬려요
내 친한 친구들이
자꾸 너와 연락하는 게
신경이 쓰여요

이상한 생각을 해
이 많은 사람 중에
우리 둘만 남겨지면 어떨까
그냥 늘 친구로만
느껴지던 우리 둘 사이
이제 빈틈이 보이죠

*원해요
너와 조금은 더 특별한 사이(F.E.E.L이)
그런 사이(통하는 사이)

하나만 원해요
서두르지 않고 지켜주는 사이 (척하면 척하고)
내가 돼줄게요 (통하는 사이)

하나씩 하나씩 서로 빈틈을 채워줘요 우리
(Can you feel my love for you)
: 너를 위한 나의 사랑이 느껴지니
살며시 살며시 서로 마음을 보여줘요 우리
지금부터 우리 사이

일 더하기 일처럼
답이 바로 나오는
그런 게 사랑이면 쉬울 텐데

그런 걱정을 왜 해
그냥 쉽게 생각해
서로 빈틈을 채워줘요

*원해요
너와 조금은 더 특별한 사이(F.E.E.L이)
그런 사이(통하는 사이)

하나만 원해요
서두르지 않고 지켜주는 사이 (척하면 척하고)
내가 돼줄게요 (통하는 사이)

하나씩 하나씩 서로 빈틈을 채워줘요 우리
(Can you feel my love for you)
: 너를 위한 나의 사랑이 느껴지니
살며시 살며시 서로 마음을 보여줘요 우리
지금부터 우리 사이


우리 둘이 언제부터 이런 사이
그대 눈만 보면 떨리는 난 뭐니
괜히 밀당하며 재 볼 필요 없이
I’m HANI, your honey

너를 만나려고 돌아왔나 봐
있는 그대로 날 받아 준 그대
진심인 걸

줄게요
네게 넘치도록 벅찬 사랑을(L.O.V.E로)
모두 다 줄게요(하나 된 사이)

나도 다 줄게요
네가 보지 못한 나의 모습까지(그 누구보다 더)
다 보여줄게요 (가까운 사이)

하나씩 하나씩 서로 아픔을 감싸줘요 우리
(Can you feel my love for you)
: 너를 위한 나의 사랑이 느껴지니
살며시 살며시 서로 따스히 만져줘요 우리
(Everyday I’m feeling you)
: 매일 나는 너를 느껴
서로의 존재가 위로가 되는
그렇게 우리는

빈틈을 채워준 사이




ROMANIZATION


manheun saramdeul junge
nae maeumgwaneun dareuge
isanghagedo nega geoseullyeoyo
nae chinhan chingudeuri
jakku neowa yeonrakhaneun ge
singyeongi sseuyeoyo

isanghan saenggageul hae
i manheun saram junge
uri dulman namgyeojimyeon eotteolkka
geunyang neul chinguroman
neukkyeojideon uri dul sai
ije binteumi boijyo

*wonhaeyo
neowa jogeumeun deo teukbyeolhan sai(F.E.E.Li)
geureon sai(tonghaneun sai)

hanaman wonhaeyo
seodureuji anhgo jikyeojuneun sai (cheokhamyeon cheokhago)
naega dwaejulgeyo (tonghaneun sai)

hanassik hanassik seoro binteumeul chaewojwoyo uri
(Can you feel my love for you)
: neoreul wihan naui sarangi neukkyeojini
salmyeosi salmyeosi seoro maeumeul boyeojwoyo uri
jigeumbuteo uri sai

il deohagi ilcheoreom
dabi baro naoneun
geureon ge sarangimyeon swiul tende

geureon geokjeongeul wae hae
geunyang swipge saenggakhae
seoro binteumeul chaewojwoyo

*wonhaeyo
neowa jogeumeun deo teukbyeolhan sai(F.E.E.Li)
geureon sai(tonghaneun sai)

hanaman wonhaeyo
seodureuji anhgo jikyeojuneun sai (cheokhamyeon cheokhago)
naega dwaejulgeyo (tonghaneun sai)

hanassik hanassik seoro binteumeul chaewojwoyo uri
(Can you feel my love for you)
: neoreul wihan naui sarangi neukkyeojini
salmyeosi salmyeosi seoro maeumeul boyeojwoyo uri
jigeumbuteo uri sai

uri duri eonjebuteo ireon sai
geudae nunman bomyeon tteollineun nan mwoni
gwaenhi mildanghamyeo jae bol piryo eopsi
I’m HANI, your honey

neoreul mannaryeogo dorawassna bwa
issneun geudaero nal bada jun geudae
jinsimin geol

julgeyo
nege neomchidorok beokchan sarangeul(L.O.V.Ero)
modu da julgeyo(hana doen sai)

nado da julgeyo
nega boji moshan naui moseupkkaji(geu nuguboda deo)
da boyeojulgeyo (gakkaun sai)

hanassik hanassik seoro apeumeul gamssajwoyo uri
(Can you feel my love for you)
: neoreul wihan naui sarangi neukkyeojini
salmyeosi salmyeosi seoro ttaseuhi manjyeojwoyo uri
(Everyday I’m feeling you)
: maeil naneun neoreul neukkyeo
seoroui jonjaega wiroga doeneun
geureohge urineun

binteumeul chaewojun sai



ENGLISH TRANSLATION

Out of the many people
Regardless of my heart
Strangely, you keep irritating me
I don’t like how you and my close friends
Keep contacting each other

I have strange thoughts
Out of the many people
What if only us two were left
I used to always viewed our relationship as friends
Now I just see a gap

*I want it
A little more specialness with you (F.E.E.L)
That kind of relationship (a relationship that connects)

I want one thing
A relationship that doesn’t rush, that protects each other (that know right away)
I’ll be that person (a relationship that connects

Let’s fill up that gap one by one
(Can you feel my love for you)
Softly, softly, let’s show each other our hearts
From now on, our relationship

Like 1+1
The answer comes out right away
If love was like that, it’d be so easy

Why are you worrying about that?
Think of it easily
Let’s fill up the gaps

*

When did we become like this?
I tremble every time I look into your eyes
There’s no need to play games
I’m HANI, your honey

It took this long so I could meet you
You looked at me just as I am
It’s how I really feel

I’ll give it to you
An overwhelming love that overflows (L.O.V.E)
I’ll give it all to you (become one)

I’ll give you everything too
Even the sides of me that you haven’t seen (more than anyone else)
I’ll show it all to you (a close relationship)

Let’s embrace each other’s pain, one by one
(Can you feel my love for you)
Softly, softly, let’s hug each other warmly
(Everyday I’m feeling you)
Our existence comforts each other
We fill up each other’s gaps


Rom: iLyricsBuzz
Hangul: music daum
English: popgasa