Aku melirik sekali lagi dengan iringan detak jantungku yang makin tidak karuan.
Dia tertidur.
Lalu apa salahnya? Aku sering melihat kakak perempuanku tidur seperti itu. Bahkan ketika dia hanya mengenakan celana pendek dan kaus ketatnya. Tapi Song Bi adalah kakakku, bukan? Bagaimana mungkin aku tertarik padanya?
Aku masih ingat bagaimana Song Bi bercerita bahwa pria menyukai perempuan yang tertidur dengan wajah imut dan sesekali dia menyuruhku untuk memperhatikan dia tertidur. Song Bi memang mewarisi kecantikan ibu saat dia tersenyum. Hanya saat tersenyum, bukan saat tidur. Aku menjawab pada Song Bi bahwa dia sangat imut di usia ke 28 nya dan dia membelikanku makan siang gratis. Aku melakukan itu hanya untuk menghindarinya mengomel seperti ibu.
Aku melirik lagi. Sekarang Song Bi benar. Pria menyukai perempuan imut yang sedang tertidur. Tapi apakah dia imut? Selama aku mengenalnya tak sekalipun aku mengingat kata imut yang melekat pada dirinya. Jelas dia bukan tipe personil A Pink. Tapi anehnya, itu tidak menggangguku sama sekali. Kesembronoannya, kecerobohannya, kata-kata entengnya bahkan tawanya membuatku nyaman.
Aku melirik lagi. Dan lagi. Ia masih tertidur.
Sekarang aku malah merasa tidak nyaman. Tidak nyaman seperti ketika aku dan dia bersama seperti biasa. Kami telah berteman selama lima tahun dan kami sangat nyaman satu sama lain. Tapi sebuah ruang di hatiku berteriak tidak nyaman.
Ya, aku merasa sangat tidak nyaman melihat dia seperti itu.
Tertidur dengan kepalanya yang bersandar di pundakku dan wajahnya yang sangat imut.
Imut kataku? Oke. Aku memang sudah gila.
- Patt Lee -
INFRONT OF YOU
COMING SOON
0 komentar:
Posting Komentar